SETARA INSTITUTE GELAR PERHELATAN BUSINESS AND HUMAN RIGHTS AWARD

SETARA INSTITUTE GELAR PERHELATAN BUSINESS AND HUMAN RIGHTS AWARD

Penerapan prinsip Bisnis dan Hak Asasi Manusia (BHAM) telah berkembang menjadi standar global dalam tata kelola perusahaan modern. Di tengah meningkatnya tuntutan transparansi, keberlanjutan, dan akuntabilitas dari komunitas internasional, dunia usaha dituntut tidak hanya untuk mematuhi hukum nasional, tetapi juga bertanggung jawab secara aktif atas dampak sosial dan lingkungan dari seluruh kegiatan operasionalnya. Dalam konteks Indonesia, sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor pertambangan menjadi dua sektor strategis yang paling disorot karena memiliki kontribusi ekonomi yang besar sekaligus menyimpan risiko dampak HAM yang tinggi. Konflik lahan, degradasi lingkungan, risiko keselamatan kerja, serta kerentanan masyarakat adat dan komunitas lokal menjadi karakteristik utama dari risiko sektor ini

RBC Benchmark disusun sebagai instrumen untuk memberikan gambaran faktual dan terukur mengenai sejauh mana perusahaan telah mengintegrasikan prinsip Responsible Business Conduct (RBC) ke dalam kebijakan dan praktik operasional. Penelitian ini mencakup 39 perusahaan, yang terdiri dari 21 perusahaan sektor kelapa sawit dan 18 perusahaan sektor pertambangan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang terdaftar di bursa saham, sedang dalam proses penawaran umum perdana (IPO), serta perusahaan dengan operasi strategis di Indonesia, meskipun secara hukum terdaftar di bursa luar negeri.

Selengkapnya Download Disini

EXCECUTIVE SUMMARY BISNIS DAN HAM

 

Sharing is caring!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*