Reshuffle Kabinet II: Kinerja Kabinet Kerja
Sumber : Asri Dwiputri/Okezone.com

Reshuffle Kabinet II: Kinerja Kabinet Kerja

Tentang Laporan

Laporan Studi Kualitatif bertajuk Reshuffle Kabinet II: Kinerja Kabinet Kerja, merupakan laporan studi SETARA Institute yang ditujukan untuk memberikan gambaran kualitatif terhadap kinerja menteri-menteri yang telah 1 tahun bekerja. Gambaran kualitatif ini ditujukan pula untuk menggenapi laporan-laporan survey yang disusun berdasarkan pendekatan kauntitatif oleh lembaga-lembaga survey, baik yang menggunakan pendekatan survey persepsi publik maupun pendekatan rating liputan media. Studi kualitatif ini dapat membantu menggambarkan kinerja para menteri secara lebih mendalam tidak terbatas pada isu-isu yang dirasakan dan berdampak langsung oleh dan pada masyarakat tetapi juga menakar seberapa jauh implementasi perencanaan yang sudah disusun saat awal menjabat hingga 1 tahun masa kepemimpinan seorang menteri.

Metodologi

Sebagai laporan kualitatif, maka pendekatan utama dalam studi ini adalah studi dokumen yang berfokus pada dokumen perencanaan seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019, Rencana Strategis (Renstra) Kementerian maupun prioritas-prioritas kerja yang menjadi target utama kinerja kementerian. Selanjutnya, studi ini juga menggunakan laporan kerja pemerintah yang disampaikan oleh kementerian kepada publik. Selain itu, untuk merekam berbagai dinamika di tubuh kementerian, Laporan ini menggunakan liputan media sebagai sumber data.
Dalam menyusun laporan ini, SETARA Institute mengadopsi 4 variabel dan 7 indikator sebagai alat ukur, yaitu: [1] Kepemimpinan dengan indikator utama komunikasi politik. [2] Dukungan Politik Parlemen dengan indikator sumber rekrutmen menteri [3] Kinerja dengan indikator perencanaan, serapan anggaran, dan capaian kinerja. [4] Kompetensi dengan indikator latar belakang pendidikan dan pengalaman menteri. Dari masing-masing variabel, SETARA Institute melakukan input data yang bersumber dari sejumlah dokumen dan pemberitaan media. Termasuk yang utama membandingkan antara perencanaan kementerian dengan capaian kinerja setelah 1 tahun masa jabatan. Laporan ini memperlakukan metodologi yang sama untuk mengkaji kinerja menteri-menteri yang menjabat belakangan, hasil reshuffle I pada 12 Agustus 2015 lalu.

Setelah melakukan input data, SETARA Institute memberikan skor (scooring) pada masing-masing kementerian, dengan skala 1-5. Angka 1 untuk skor terburuk dan angka 5 untuk skor terbaik. Skor moderat untuk skala 1-5 adalah 3 (sedang). Angka moderat untuk skor . Tujuh (7) indikator yang menjadi alat ukur selanjutnya diberi bobot berdasarkan signifikansi dan urgensi variabel tersebut pada kinerja menteri. Skor dari masing-masing kementerian kemudian dikalihkan dengan bobot pada masing-masing indikator. Untuk memperoleh jumlah skor akhir, SETARA Institute kemudian menjumlahkan seluruh skor untuk seluruh indikator dan membagi rata dengan bilangan pembagi 7, sesuai jumlah indikator yang menjadi alat ukur.

Bobot masing-masing indikator adalah sebagai berikut: Komunikasi (3); Perencanaan (2); Serapan Anggaran (2); Capaian Kinerja (5); Latar Belakang Pendidikan (1); Pengalaman (2); dan Dukungan Politik (3).

Download :

Ringkasan Studi Evaluasi Kualitatif Kinerja Kabinet

Peringkat Kinerja Menteri Kabinet Kerja November 2015

Sharing is caring!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*