INDEKS KOTA TOLERAN 2023
Penyelenggaraan Launching dan Penghargaan Indeks Kota Toleran 2023 SETARA Institute pada tanggal 30 Januari 2023 di Jakarta. (Foto: SETARA Institute)

INDEKS KOTA TOLERAN 2023

IKT 2023Kata Pengantar

Para pembaca yang budiman,

SETARA Institute adalah organisasi perkumpulan yang didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat setara, plural, dan bermartabat. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Perhimpunan melakukan promosi, kajian, dan pendidikan publik terkait dengan pluralisme, kebebasan beragama berkeyakinan, inklusi sosial, demokrasi, hak asasi manusia, rule of law dan perdamaian. Salah satu bentuk inisiatif SETARA Institute berkaitan dengan tujuan tersebut adalah riset Indeks Kota Toleran (disingkat IKT).

Indeks Kota Toleran yang disusun SETARA juga telah memasuki tahun ke-7 sejak dirilis pertama kali pada tahun 2015. Studi indexing yang dilaksanakan tim peneliti SETARA masih berada dalam satu rumpun research area dengan riset mengenai kondisi kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB) di Indonesia yang
sudah dilakukan sejak tahun 2007, hampir menuju dua dekade.

Berbeda dengan riset kondisi KBB yang sepenuhnya mencatat dan menganalisis aktor, modus, dan pola pelanggaran atas KBB sebagai negative rights, pengukuran yang dilakukan SETARA Institute dalam Indeks Kota Toleran mengombinasikan paradigma hak konstitusional warga sesuai jaminan Konstitusi dan hak asasi manusia sesuai dengan standar hukum Hak Asasi Manusia (HAM) internasional, khususnya hak sipil dan politik. Studi ini ditujukan untuk mempromosikan pembangunan dan pembinaan ruang-ruang toleransi di kota yang dilakukan oleh pemerintah kota setempat dan/atau didukung serta berkolaborasi bersama elemen masyarakat secara umum.

Penyusunan Indeks Kota Toleran selama ini banyak mendapat dukungan dari banyak pihak, baik Kementerian/Lembaga pemerintah kota, mitra pembangunan, hingga elemen masyarakat sipil. Besarnya dukungan tersebut dapat dibaca bahwa program ini sesungguhnya merupakan agenda bersama dalam memperluas inklusi sosial dalam tata kelola kota sekaligus sebagai upaya konkrit untuk mendorong pemerintah kota mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang inklusif sesuai dengan nafas Pancasila.

Dalam konteks kerjasama dan dukungan seluruh pihak, SETARA Institute mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya. Tanpa dukungan dan kerjasama tersebut SETARA Institute pasti harus mengeluarkan energi dan sumber daya berlipat menghadapi tantangan yang juga berlipat untuk menyelenggarakan studi ini.

SETARA Institute berharap studi ini akan memberikan insentif sosial bagi kerja keras pemerintah kota dalam mempraktikkan dan mempromosikan toleransi. Kepada pemerintah-pemerintah kota dengan skor toleransi tinggi kami berharap yang bersangkutan akan berbagi pengalaman dengan pemerintah kota lain tentang tata kelola kota dalam mempromosikan toleransi di tengah kemajemukan. Sedangkan kotakota dengan skor toleransi rendah, SETARA Institute tentu berharap agar pemerintah kota dan elemen masyarakat memiliki kemauan untuk belajar dari kota-kota tersebut tentang bagaimana mempraktikkan dan memajukan toleransi dalam tata kelola kota sebagai unit kelola politik dan pemerintahan yang heterogen.

Terakhir, SETARA Institute sadar sepenuhnya bahwa studi indexing ini tidak terlepas dari kekurangan, baik pada aspek substantif maupun teknis-metodologis. Berkaitan dengan itu, SETARA Institute sangat mengharapkan masukan-masukan dari para pihak terutama para akademisi, aktivis perkotaan dan aparatur  pemerintah baik pusat maupun kota.

Jakarta, 20 Januari 2024
Direktur Eksekutif,

Halili Hasan

Selengkapnya sila baca di bawah ini:

Unduh di sini

Sharing is caring!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*