Setara Institute Kutuk Aksi Pengeboman Gereja di Samarinda

Setara Institute Kutuk Aksi Pengeboman Gereja di Samarinda

Jakarta– Setara Institute mengutuk keras aksi pengeboman tempat ibadah di Samarinda dan turut berduka dan berbela sungkawa atas jatuhnya korban luka dan seorang anak yang meninggal dunia.

Ketua Setara Institute, Hendardi, menjelaskan, pelemparan bom molotov yang dilakukan di Gereja Oikoumene, Samarinda, membuktikan bahwa pembiaran atas praktik intoleransi terhadap kebebasan beragama/berkeyakinan telah menjadi medium pemulihan kelompok jihadis untuk melakukan aksi teror, melakukan radikalisasi publik, dan merekrut aktor-aktor baru dengan pandangan keagamaan sempit memilih jalan kekerasan.

“Peristiwa pengeboman di Samarinda ​adalah momentum bagi pemerintah untuk mempercepat langkah, menyusun kebijakan komprehensif, dalam menangani kasus-kasus intoleransi yang merupakan soft terrorism dan berpotensi atau rentan bertransformasi menjadi gerakan radikal,” kata Hendardi, Senin (14/11) di Jakarta.

Menurut Hendardi, mereka yang menjadi aktor jihad adalah orang-orang yang telah melampaui pandangan intoleran, melakukan aksi-aksi intoleran dan untuk mencapai kepuasan aksinya dengan melakukan teror.

“Aksi-aksi intoleransi atas dasar agama dan ras harus diatasi dengan berbagai pendekatan, politik, sosial, dan hukum sehingga selain mempertegas penegakan hukum di Republik Indonesia, juga mencegah terjadinya kekerasan baru dan disintegrasi bangsa,” ucapnya.

Saat ini, diingatkan, aparat kepolisian dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan dan kinerjanya dalam mendeteksi setiap potensi terorisme. Demikian juga Kementerian Hukum dan HAM harus memastikan ketersediaan sistem pemasyarakatan atas warga binaan efektif berkontribusi pada terjadinya kekerasan baru.

“Tindakan kejahatan yang dilakukan oleh seorang residivis menunjukkan bahwa sistem pemasyarakatan dan deradikalisasi atas aktor-aktor teroris belum berjalan efektif,” kata Hendardi.

Sumber : beritasatu.com

Sharing is caring!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*